Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara terus berkomitmen menjaga kualitas pelaksanaan pesta adat Erau 2025, meskipun menghadapi tantangan keterbatasan anggaran. Gelaran budaya yang menjadi kebanggaan masyarakat Kutai Kartanegara ini rencananya akan digelar pada 21 hingga 28 September mendatang. Persiapan teknis telah dimulai, termasuk latihan tari massal dan pengaturan pembukaan acara. Namun, rasionalisasi anggaran memaksa pihak penyelenggara melakukan sejumlah penyesuaian strategi.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, Puji Utomo, mengungkapkan bahwa persiapan teknis telah berjalan sesuai rencana. “Persiapan sudah berjalan, terutama pada tari massal dan pembukaan. Kami hanya tinggal menunggu waktu pelaksanaan dan menyempurnakan kebutuhan teknis,” ujarnya pada Kamis (7/8/2025). Meski begitu, ia mengakui bahwa kondisi anggaran yang terbatas mengharuskan pihaknya lebih kreatif dalam memastikan acara tetap berjalan meriah tanpa mengurangi nilai-nilai adat yang menjadi ciri khas Erau.
Pesta adat Erau merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang telah diakui secara nasional. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata bagi Kutai Kartanegara. Oleh karena itu, meski dengan anggaran terbatas, Disdikbud Kukar berupaya memastikan bahwa seluruh rangkaian acara dapat berjalan lancar dan tetap memukau.
Selain tari massal, sejumlah rangkaian acara lain seperti upacara adat, pertunjukan seni, dan pameran budaya juga sedang dipersiapkan. Diharapkan, kolaborasi antara pemerintah, komunitas adat, dan masyarakat dapat mengoptimalkan pelaksanaan Erau 2025. “Kami berharap dukungan semua pihak agar acara ini tetap berjalan sukses dan menjadi kebanggaan bersama,” tambah Puji Utomo.
Dengan semangat gotong royong, Disdikbud Kukar yakin bahwa Pesta Adat Erau 2025 akan tetap menjadi perhelatan budaya yang memikat dan memperkuat identitas budaya Kutai Kartanegara sebagai Kota Raja.









