BALIKPPAN – Ajang Liga JMSI 2025, sebuah turnamen sepak bola yang mempertemukan insan media, resmi ditutup pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, di Lapangan Foni, Balikpapan Barat. Turnamen ini menjadi wadah bagi para jurnalis dan pekerja media untuk bersaing dalam semangat persahabatan dan kebersamaan.
Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kutai Kartanegara (Kukar), Bayu Surya Gandamana, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh perusahaan media yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan ajang olahraga ini. Ia menekankan bahwa kehadiran seluruh jajaran pengurus JMSI Kukar di lapangan sebagai bukti nyata dari kekompakan dan solidaritas dalam organisasi.
“Saya sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran Keluarga besar JMSI yang telah berkontribusi penuh dalam ajang perdana JMSI 2025 ini dengan sukses,” ungkap Bayu saat dihubungi oleh media naungan JMSI Kukar, Minggu (4/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bayu juga mengungkapkan kesiapan Kukar untuk menjadi tuan rumah dalam ajang Liga JMSI 2026 mendatang. “Untuk tahun depan, Kukar siap menjadi tuan rumah apabila ditunjuk sebagai penyelenggara ajang kedua kalinya pertandingan sepak bola Liga JMSI 2026,” tambahnya.
Liga JMSI 2025 diikuti oleh enam tim dari berbagai daerah, termasuk JMSI Balikpapan, Kukar, Penajam Paser Utara (PPU), Bontang, Kutai Timur, dan Samarinda. Pertandingan final mempertemukan JMSI Balikpapan sebagai tuan rumah melawan JMSI Kutim, di mana JMSI Kutim berhasil keluar sebagai juara. JMSI PPU meraih posisi ketiga, sedangkan JMSI Samarinda berada di urutan keempat.
Penutupan turnamen ini juga dimeriahkan dengan pembagian hadiah, medali, trofi juara, serta doorprize dari sponsor yang berupa perangkat elektronik dan berbagai souvenir menarik.
Melalui ajang olahraga persahabatan ini, JMSI terus memperkuat peranannya sebagai organisasi yang tidak hanya menaungi media, tetapi juga mendorong profesionalisme dan kebersamaan di tengah perkembangan dunia informasi. Liga JMSI 2025 telah menjadi momentum penting untuk membangun jaringan dan solidaritas di kalangan insan media, serta menunjukkan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antar sesama.
