Pejabat Tim PKK akan lebih mempersiapkan generasi kecil yang dimana sehat, kuat, cerdas, dan inovatif. Dimana generasi produktif nantinya harus tetap produktif sesuai dengan bidanngya. Lomba ini juga menjadi salah satu cara agar orangtua bisa lebih meningkatkan dalam pengetahuan dan kemampuan orangtua dalam memantau tumbuh kembang anak.
Peran orangtua dirumah harus dilakukan secara lebih optimal dengan berikan nutrisi yang cukup dengan memberikan makanan gizi dengan adanya stimulus atau rangsangan pada gerak kasar dan gerak halus anak dengan ajarkan anak berbicara dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Selain itu, anda harus lebih menyongsong Indonesia Emas 2045. Lomba balita sehat juga harus dilakukan dengan persiapan yang berakhlak dan berpotensi untuk maju.
Dr Eryariatin Bambang Arwanto, M.Kes selaku Pejabat Tim PKK (Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ) membuka lomba balita sehat Kukar berlangsung selama 2 hari pada 20 – 21 November 2024 yang berlokasi di Ballroom Mulawarman Hotel Grand Ely Tenggarong pada Kamis, 21 November 2024.
Adapun kegiatan ini dilakukan oleh Dewan juri dari tim Dinas Kesehatan Kukar, Dokter Umum, Dokter gigi, Psikolog dan petugas gizi. Selain itu ada seminar terkait perkembangan anak yang disampaikan oleh dr Diana Meytha Supit,Sp.A., ujar dr Leni Astuti,M.Kes.
Kegiatan ini digalakkan oleh Dinas Kesehatan Kukar dengan tajuk “ Optimalkan Generasi Sehat Beraklak & Berprestasi Untuk Indonesia Maju “. Ia menjelaskan kalau generasi sekarang harus sehat dan cerdas, meski nyatanya ada upaya sulit tanpa adanya pengasuhan yang benar sejak masih dalam kandungan.
Pola pengasuhan dan pemantauan tumbuh kembang anak sangat diperlukan sampai usia 2 tahun. Stunting harus dicegah bersama dan berlaku di semua daerah Kaltim tak hanya di Kukar saja, stunting akan jadi isu kesehatan nasonal di Indonesia dan akan terjadi target Pemerintah dalam turunkan stunting sebanyak 16% yang perlu intervensi dari semua sektor termasuk orangtua yang memiliki peran utama dalam pengasuhan anak dirumah.
Diketahui sekarang setidaknya sudah ada sekitar 20 Kecamatan dan Kabupaten Kukar yang rerpilih untuk mewakili Kecamatan masing – masing.
“Hari ini sudah ada perwakilan bayi dan balita dari 20 kecamatan seKabupaten Kutai Kartanegara, mereka ini sudah terpilih untuk mewakili kecamatannya masing-masing. Alhamdulillah bapak dan ibu sebagai orang tua telah semangat dalam memonitoring pertumbuhan dan perkembangan anaknya sehingga menjadi anak yang sehat dan cerdas,” kata Eryariatin.
Hal ini bisa dilakukan dengan motivasi ke orangtua agar rutin bawa anak ke Posyandu demi pemantauan pertumbuhan tumbuh kembang anak, imunisasi, pelayanan, kesehatan, pemberian makanan serta KIE Kesehatan. Dr Eryariatin apresiasi dan ucapkan terima kasih ke Dinas Kesehatan dan pihaknya untuk terselenggaranya lomba sebagai penilaian tumbuh kembang anak sekaligus motivasi demi bawa anak ke Posyandu.
Menurut Hj Dr Deni Leni Astuti, M. Kes selaku Ketua Panitia Pelaksana lomba dan Kepala Bidang Kesehatan masyarakat ke Dinas Kesehatan Kabupaten Kukar menjelaskan kegiatan ini dalam rangka peringati Hari Anak Nasional dan Hari Kesehatan Nasional yang setidaknya diikuti oleh 140 peserta yang terdiri atas peserta dan pendamping dari 32 Puskesmas.
Tujuan kegiatan ini dalam rangka membentuk generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkualitas dan berikan stimulus penggerakan layanan kesehatan anak balita, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orangtua dalam pelihara kesehatan anak balita dan lakukan stimulasi perkembangan dan meningkatkan sistem pelayanan kesehatan dan perbaiki kualitas layanan kesehatan anak balita.***