Ekspose Persiapan MTQ akan dilakukan oleh setidaknya sekitar 20 Kecamatan pada setiap tahunnya yang akan diikutkan ke tingkat Kabupaten. Sunggono menjelaskan kalau Ekspose Persiapan MTQ ini telah jadi syrat wajib untuk dilakukan oleh MTQ/STQ tingkat Kabupaten Kukar dan tidak ada lagi Kecamatan yang tidak melakukannya.
Namun, sayangnya dalam pelaksanaannya saja MTQ masih butuh evaluasi terkait kekurangan dan kelebihan seperti pelaksanaan MTQ ke 44 Kecamatan Kota Bangun Darat 2023 yang tidak ada temuan oleh BPK dalam administrasi pertanggung jawaban kegiatan.
“Untuk itu, adanya kekurangan hari ini harus segera diperbaiki dan kelebihan tentunya, kita tingkatkan lagi agar bisa lebih baik lagi,”ungkap Sunggono.
“Saya percaya dan yakin kepada Camat (pembina LPTQ) dan Sekcam (ketua LPTQ) di kecamatan akan mampu melaksanakan itu semua. Hal ini dirasakan memang sulit tetapi pasti bisa, selagi ada kemauan yang kuat untuk memberikan yang terbaik bagi LPTQ,” sambungnya.
Ia berharap kalau para Camat dapat mengajak serta pemangku kepentingan yang berada di wilayahnya yang mencakup Pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa dalam mendukung Swasta dan warga dengan semangat Betulungan Etam Bisa dan yakin kalau pekerjaan akan lebih mudah dilaksanakan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut yakni Camat, Ketua LPTQ, dan KUA se Kukar, Dewan Pengawas, Tim Verifikasi MTQ ke 45 tingkat Kabupaten Kukar di Samboja Barat, dan pengurus LPTQ Kukar, Ketua Umum LPTQ Kabupaten Kukar didampingi Nasrun selaku Ketua I, Dendy Irwan Fahriza selaku Ketua II, Rahmadi selaku Ketua III, Supriyanto selaku Ketua IV, dan Fairuz Khalil selaku Sekum LPTQ yang diadakan di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, pada Senin, 25 November 2024.
Selain itu, kegiatan Ekspose Pelantikan MTQ dibarengi dengan adanya Pelantikan Dewan Pengawas dan Tim Verifikasi. Diketahui, kalau elemen design MTQ Kabupaten Kukar ke 45 tahun ini di Kecamatan Samboja dari tanggal 2 – 8 Desember akan gunakan beberapa konsep menarik.Menurut Burhanuddin selaku Ketua Panitia MTQ Kabupaten Kukar dan Camat Samboja Barat menjelaskan kalau elemen design MTQ menggunakan konsep Burung Enggang, Kubah dan Bulan Sabit, Al-Qur’an, Batu Bara, Perahu, Gelombang dan Api serta Daun Hijau dan Emas.
Selain itu, design panggung lukis itu dibuat sekitar 10 meter dengan lebar sekitar 30 meter, air bersih (PDAM), pemondokan akan menggunakan listrik PLN, listrik menggunakan 4 genset (lighting, sound, tenda dan cadangan). Selain itu, setidaknya ada 11 arena lainnya listrik yang ada diberikan genset cadangan di setiap arena.
Transportasi disediakan sekitar 60 mobil dan motor untuk Kafilah Kecamatan dan Panitian seta masing – masing akan mendapatkan sekitar 2 mobil dan motor. Terdapat 12 lokasi arena yang digunakan yang terletak pada 4 Kelurahan dan Desa mencakup Arena 1, lapangan gelora remaja Margomulyo (mtq gol remaja, dewasa, tuna netra). Arena 2 yakni Masjid Hayatul Mubarokah Tani Bhakti (Tartil al quran, mtq gol anak anak).
Arena 3, Masjid yakni Al Mujahidin Margomulyo (tahfidz 20-30 juz, tafsir bahasa arab, indonesia, inggris). Arena 4, Masjid Jami’al Hikmah Margomulyo (tahfidz 1, 5, 10 juz). Arena 5, gedung BPU Amborawang Darat (Musabaqah Syarhil Quran/MSQ), arena 6 gedung BPU Tani Bhakti (Musabaqah Fahmil Quran/MFQ). Arena 7, Masjid Al Hidayah Amborawang Darat (Qira’at Mujawwad).
Selanjutnya, arena 8, Masjid Al Qodri Sungai Merdeka (Qira’at Murattal). Arena 9, SMPN 2 Amborawang Darat (Musabaqah Khattil Quran/MKQ). Arena 10, SDN 007 Margomulyo (Musabaqah Karya Tulis Al Quran/KTIQ dan Karya Tulis Ilmiah Hadits/KTIH). Arena 11, SDN 011 Sungai Merdeka (musabaqah hafalan 100/500 hadits), dan arena 12 SDN 039 Tani Bhakti (Pildacil).
Terlebih, terdapat 65 pemondokan yang mencakup 40 kafilah kecamatan dan 15 tim lembaga dan kabupaten. Pemondokan, dewan hakim 6 rumah, dewan pengawas dan verifikasi 3 rumah, tim musabaqah 1 rumah, dan tim kabupaten dan vip 5 rumah (forkopimda, protokol/media, tim kerja, satpol pp/dishub).
Burhanuddin merasa dengan adanya akomodasi yang memadai. Maka, MTQ telah siap untuk diadakan di Kecamatan Samboja.
“Alhamdulillah, mulai dari desain hingga arena lomba semuanya sudah siap. Pemondokan ini dilengkapi dengan kamar mandi, toilet dan siap untuk ditempati,” ungkap Burhanuddin.***
