Hari ini, 26 November, menandai delapan tahun sejak tragedi memilukan yang mengubah wajah Jembatan Kartanegara selamanya. Pada sore yang kelabu di tahun 2011, tepatnya pukul 16:20 WITA, jembatan yang megah itu terjerembab ke dalam pelukan Sungai Mahakam, membawa serta sejumlah kendaraan besrta penumpangnya yang tak sempat menyelamatkan diri.
Tragedi ini bukan sekadar angka dalam catatan sejarah; ia adalah pengingat akan fragilitas kehidupan dan pentingnya infrastruktur yang aman. Selama delapan tahun berlalu, kenangan akan momen itu masih membekas dalam ingatan masyarakat. Banyak yang kehilangan orang terkasih, sementara yang lain terjebak dalam ketidakpastian.
Namun, di balik kesedihan, ada pelajaran berharga yang harus diambil. Runtuhnya Jembatan Kartanegara memicu perdebatan tentang keselamatan dan pemeliharaan infrastruktur di Indonesia, mendorong pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan.
Mari kita kenang hari ini bukan hanya sebagai hari berkabung, tetapi juga sebagai momentum untuk merenungkan pentingnya membangun masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Kita harus terus berupaya agar tragedi serupa tidak terulang, dan agar setiap jembatan yang kita bangun menjadi simbol kekuatan, ketahanan, dan harapan.