Kaltim masuk urutan ke 5 daerah rawan jelang Pilkada 2024. Bambang Arwanto telah menghimbau agar Pj dan Pjs Kepala Daerah dapat terus waspada dan lakukan edukasi terkait Pilkada ke warga secara damai dan kondusif. Para warga juga harus menjaga kesehatan dan melakukan pemantauan terhadap Pilkada terutama sudah masuk musim hujan.
Diketahui, Gubernur Kaltim telah siapkan Pilkada di Kaltim yang mana sudah mencapai 100% dan hanya menunggu jadwal distribusi masing – masing TPS yang ditentukan oleh KPU. Selain itu Bambang Arwanto selaku Pejabat Sementara Bupati Kukar telah tekankan akan netralitas ASN melalui surat edaran dan melakukan sosialisasi dari Kabupaten sampai Kecamatan dan Desa yang dilakukan dengan sistem jemput Bola dan para warga dapat menggunakan hak pilih pada 27 November 2024.
“Saya harap masyarakat Kukar bisa menggunakan Hak pilihnya dan merayakan pesta demokrasi ini dengan gegap gempita,” ucap Bambang.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja dan RDP (Rapat Dengar Pendapat) untuk membahas terkait Pilkada 2024 yang dihadiri oleh Akmal Malik selaku Pj Gubenur Kaltim dan Bambang Arwanto selaku Pejabat Sementara Bupati Kukar dengan Kemendagri yang berlokasi di ruang Rapat Komisi II (KK.II) Gedung Nusantara DPR RI pada Rabu, 20 November 2024.
Adapun Rapat Kerja dan RDP ini dipimpin oleh Muhammad Rifqinizamy Karsayuda selaku Ketua Komisi II DPR RI dan pihak Kemendagri yang diwakili oleh Bima Arya Sugiarto selaku Wakil Menteri Dalam Negeri. Selain itu, turut hadir juga Pj Gubernur Kaltara, Kalsel dan Kalbar dan para PJ dan PJS Kabupaten/Kota wilayah Kalimantan.
Bambang jelaskan kalau Komisi II telah memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih ke Pemerintah dan seluruh stakeholder dan warga Kaltim khususnya Kukar ketika jelang Pilkada masih kondusif, namun hal yang harus di sadari kalau angka kerawanan di Kaltim masih cukup tinggi.
“Alhamdulillah Kukar sampai saat ini tidak ada kejadian -kejadian/hal-hal yang menimbulkan kerawanan dan ganguan keamanan karena potensinya cukup besar,” jelas Bambang.
Lebih lanjut, Bambang menyebutkan kalau Kukar telah melakukan mitigasi potensi rawan dengan maksud menurunkan potensi kerawanan dan mengelola birokrasi negara. Kukar harus bisa bersinergi dengan aparat penegak hukum dan aparat terkait dengan KPU, Bawaslu, dan aparatur terkait dengan melakukan pengelolaan mitigasi demi mencegah konflik Pilkada agar bisa berjalan dengan baik.
Bambang Arwanto mengungkap kalau Pilkada akan dilakukan sebentar lagi dan pada tanggal 24 November akan dilakukan distribusi logistik di semua Kecamatan Kukar. Sehingga, para Camat, Kades, dan Lurah bisa mempersiapkan tempat untuk simpan semua logistik agar aman dan terkendlai.
“Semua lembar suara sudah disortir dan dilipat semoga semuanya aman dan lengkap.Saya berharap semua logistik bisa didistribusikan dengan baik dan tak ada surat suara yang robek/rusak sehingga pemilihan bisa berjalan dengan baik,” ungkap Bambang.***