Lahan Kritis di Bumi Etam Kaltim Telah Diantisipasi

Lahan kritis di Bumi Etam Kaltim telah diantisipasi (Instagram/@siti.nurbayabakar)
Lahan kritis di Bumi Etam Kaltim telah diantisipasi (Instagram/@siti.nurbayabakar)

Lahan kritis di Bumi Etam Kaltim telah diantisipasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang mana sangat berkeinginan untuk menjaga lingkungan dan akan melakukannya secara konsisten. Ia juga telah melakukan penanaman bibit pohon endemik di Kalimantan yang mana telah diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.

Pejabat (Pj) Gubernur Kaltim yakni Dr Akhmad Malik langsung memberikan apresiasi langkah dan program yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim tersebut. Terutama kalau dilihat Kaltim memang jadi kawasan pasca pertambangan batubara. Namun, diperlukan juga oleh warga agar ikut antisipasi lahan kritis.

“Alhamdulillah, saya ini sangat bersyukur ada masyarakat yang peduli terhadap lahan kritis yang ditinggal pasca tambang batu bara. Ini sebagai modal untuk antisipasi lahan kritis pertambangan di Benua Etam,” kata Akmal Malik yang ditemui di kawasan Samboja Kutai Kartanegara.

Bacaan Lainnya

Akhmal mengatakan langkah penanaman bibit pohon endemik ini sangat berkualitas dan setidaknya sekarang Kaltim telah memiliki sekitar 450 sekolah menengah dari SMA dan SMK yang telah ikut melakukan penanaman dan pemeliharaan terkait bibit pohon endemik. Pemprov Kaltim telah membuat regulasi tersebut.

Setidaknya dari 450 sekolah tersebut, ada sekitar 1.000 anak didik, maka kalau regulasi ini dilakukan akan ada sekitar 450 ribu phon endemik yang akan ditanam. Hal ini bisa jadi gebrakan yang luar biasa untuk Pemprov Kaltim.

“Hal ini dimana memang harus dilakukan dan bekerjasama dengan warga yang memiliki lahan kritis. Selain itu, ajak Perusahaan juga untuk melakukan penanaman pohon endemik. Setelah ditanam nantinya bisa dilakukan peternakan, perkebunan, pertanian. Warga sangat memerlukan antisipasi lahan kritis pasca tambang batubara,” ungkapnya.***

Pos terkait