Sosialisasi Kecamatan Loa Janan Pastikan Netralitas Pilkada ASN

Sosialisasi Kecamatan Loa Janan pastikan netralitas Pilkada ASN (Instagram/@prokomkukar)
Sosialisasi Kecamatan Loa Janan pastikan netralitas Pilkada ASN (Instagram/@prokomkukar)

Sosialisasi yang dilakukan di Kecamatan Loa Janan berguna untuk memastikan netralitas ASN dalam Pilkada serentak yang dilakukan pada Jumat, 22 November 2024. Adapun saat itu acara sosialisasi tersebut dibuka oleh Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar yakni Bambang Arwanto dengan Kabid Politik Dalam Negeri Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) yakni Rini Sulistiyowati.

Adapun kegiatan ini diharapkan dapat dipahami oleh para PNS atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada seluruh wilayah Kabupaten Kukar. Narasumber yang menghadiri yakni dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kukar. Pjs Bupati Bambang Arwanto telah sebutkan kalau Kaltim akan jadi provinsi ke 5 tinggi akan rawan Pilkada tingkat nasional sekitar 70% dan Kukar bakal jadi yang termasuk paling tinggi kerawanannya di Kaltim dengan angka mencapai sekitar 51,28%.

“Apa yang membuat kerawanan Pemilu di Kalimantan Timur tinggi dikarenakan adanya inkumben atau petahana yang mencalonkan kembali dan juga karena jumlah pemilih yang besar, dan ini rawan terjadi gesekan antar pendukung,” ungkap Bambang.

Bacaan Lainnya

Bambang tekankan kembali agar para ASN bisa netral karena profesi sebagai PNS dan PG (Pegawai Pemerintah) telah terikat dalam perjanjian kerja di instansi Pemerintah yang akan laksanakan tugas mencakup pelaksaan kebijakan publik, sebagai pelayanan publik, perekat dan pemersatu bangsa yang selalu jaga netralitas.

Netralitas akan jadi salah satu asas yang begitu penting untuk diterapkan dalam upaya terwujudnya ASN yang profesional. Hal ini berkaitan dengan impartiality, dimana seorang pegawai ASN harus bisa bersikap adil, obyektif, tidak bias, bebas pengaruh, bebas intervensi, bebas konflik kepentingan, dan tidak mudah berpihak pada siapapun pada Pemilu dan Pilkada.

“Jika ASN tidak menjaga netralitasnya maka akan menimbulkan dampak Ketidakpercayaan Publik,” ungkap Bambang.

Tak lupa, Bambang sorotin partisipasi warga yang menjadi hal penting dalam demokrasi karena jadi salah satu barometer keberhasilan pelaksanaan pemilihan yang mana jadi tingginya tingkat partisipasi pemilih dari beberapa kali pelaksanaan Pilkada yang ada di Kabupaten Kukar terhitung dari tingkat partisipasi yang cukup rendah yang berada pada kisaran 77,05%.

Heri Rusnadi selaku Camat Loa Janan melalui sekretarisnya juga katakan kalau sosialisasi ini telah diikuti sekitar 50 peserta ASN pada lingkup kantor Camat Loa Janan, UPT Dinas Pendidikan, UPT Dinas Kesehatan dan UPT Dinas teknis lainnya, serta Kades. Hal ini juga jadi kesempatan untuk bisa berikan pemahaman dan pentingnya netralitas ASN dalam Pilkada dan demi ciptakan kondufisitas dan jaga pemilu agar tetap damai pada wilayah Kecamatan Loa Janan.***

Pos terkait