Dalam menjelang Pilkada Kutai Kartanegara 2024, lembaga riset Charta Politika baru saja merilis hasil survei yang menunjukkan elektabilitas calon bupati dan wakil bupati. Hasilnya, pasangan Edi Damansyah dan Rendi Solihin, yang berada di nomor urut satu, menunjukkan kekuatan yang signifikan sebagai calon pemimpin daerah.
Survei ini dilakukan pada periode 7 hingga 13 November 2024, melibatkan 1.200 responden dari 20 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan menggunakan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sekitar ±2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti Charta Politika, Ardha Ranadireksa, mengungkapkan bahwa survei ini menemukan beberapa fakta menarik. Di antaranya, 83 persen responden menyatakan puas dengan program dan kebijakan yang telah diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dari segi elektabilitas, Edi Damansyah dan Rendi Solihin memimpin dengan angka 55,8 persen, jauh di atas pesaing-pesaing mereka. Pasangan Dendi Suryadi dan Alif Turiadi hanya mendapatkan 24,8 persen, sedangkan Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Zais meraih 14,6 persen. Sementara itu, 4,8 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka.
“Angka ini menunjukkan kekuatan posisi Edi Damansyah dan Rendi Solihin dalam Pilkada Kutai Kartanegara,” jelas Ardha. Ia juga menambahkan bahwa nama Edi dan Rendi sudah dikenal luas oleh publik, dengan 91 persen responden mengenal Edi dan 89 persen mengenal Rendi.
Tingkat kemantapan pilihan publik juga cukup tinggi, dengan 74,5 persen responden menyatakan sudah mantap dengan pilihan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pemilih telah membuat keputusan mengenai calon yang akan mereka dukung dalam Pilkada 2024.
Survei ini juga mencerminkan preferensi Gen Z, di mana 57 persen dari mereka memilih Edi-Rendi, sedangkan 19 persen memilih pasangan Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Zais, serta 23 persen untuk Dendi Suryadi dan Alif Turiadi. Edi-Rendi menunjukkan keunggulan di semua kategori usia.
Alasan utama pemilih memilih pasangan ini adalah pengalaman di pemerintahan, dengan 24,3 persen responden menyatakan bahwa faktor tersebut sangat berpengaruh. Selain itu, 10,1 persen responden menyebutkan hasil kerja nyata para calon selama menjabat sebagai faktor penentu.
Meskipun Edi Damansyah dan Rendi Solihin menunjukkan keunggulan yang jelas, Ardha mengingatkan bahwa banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil akhir Pilkada. “Survei ini memberikan gambaran awal mengenai dinamika Pilkada Kutai Kartanegara, namun tantangan politik dan dinamika kampanye yang terus berubah tetap perlu diperhatikan,” ujarnya.
Dengan hasil survei yang menunjukkan dominasi Edi Damansyah dan Rendi Solihin, pasangan ini diperkirakan akan menjadi favorit dalam Pilkada Kukar 2024. “Hasil pada 27 November nanti sangat bergantung pada pergerakan masing-masing pasangan calon. Jika tidak ada perubahan yang signifikan, kemungkinan besar urutan elektabilitas saat ini akan tetap bertahan,” tutupnya.