Tenggarong – Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pilkada Kutai Kartanegara 2024 tanpa kehadiran Edi Damansyah, pasangan nomor urut 1 kini menghadapi tantangan baru. Dengan hilangnya salah satu tokoh kunci, muncul pertanyaan mengenai kekuatan koalisi pendukung. Namun, jawaban atas keraguan tersebut segera terjawab. Dukungan dari partai-partai pengusung tetap teguh, menandakan bahwa perjuangan mereka belum berakhir.
Sejak pengumuman keputusan MK, partai-partai dalam koalisi Edi-Rendi langsung memperkuat barisan. Bagi mereka, hasil Pilkada yang ditargetkan di atas 65 persen bukan hanya sekadar angka, melainkan bukti nyata dari kepercayaan publik. Kini, baik dengan atau tanpa Edi, koalisi berkomitmen untuk terus berjuang bersama Rendi Solihin.
Partai Koalisi Bertekad Bertarung Kembali
Ketua DPD Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kukar, Suriadi, menegaskan bahwa partainya dan seluruh koalisi tetap berkomitmen mendukung pasangan nomor urut 1 dalam PSU mendatang. “Kami menerima keputusan MK, dan hasilnya adalah PSU. Sebagai bagian dari koalisi Edi-Rendi, kami menegaskan tetap solid dalam perjuangan ini. Siapapun yang nantinya menjadi pendamping Rendi Solihin, dukungan kami akan tetap utuh,” tegas Suriadi.
Ia menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada petunjuk teknis dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai mekanisme pencalonan dalam PSU, termasuk kemungkinan Rendi Solihin maju sebagai calon bupati. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa apapun keputusan yang diambil, koalisi akan terus mendukung Rendi Solihin, yang diyakini mampu memimpin Kukar. “Siapapun pendampingnya nanti, koalisi ini akan tetap solid dan bergerak bersama,” imbuhnya.
Optimisme Terus Mengalir untuk Rendi
Optimisme dalam koalisi terus menguat. Suriadi mengungkapkan bahwa survei terbaru menunjukkan elektabilitas Rendi Solihin tetap stabil di atas 50 persen. Dengan modal ini, mereka yakin kemenangan di PSU tetap dalam jangkauan. “Pada Pilkada sebelumnya, kemenangan Edi-Rendi mencapai lebih dari 65 persen. Meskipun ada perubahan formasi, kami percaya bisa mengulangi kemenangan itu. Jika Pak Edi Damansyah masih menjadi figur kuat yang memberikan dukungan, kami yakin dukungan masyarakat tidak akan berkurang,” ujarnya.
Dalam perkembangan politik yang dinamis, kesolidan partai koalisi menjadi faktor penting bagi Rendi Solihin dalam menghadapi PSU. Dengan dukungan penuh dari partai-partai pengusung dan basis pemilih yang solid, perhatian publik kini tertuju pada langkah selanjutnya: siapakah yang akan mendampingi Rendi dalam pertarungan ulang ini?
Bagi koalisi, Pilkada kali ini bukan hanya soal meraih kemenangan politik, tetapi juga tentang mempertahankan amanah rakyat yang telah memilih mereka sebelumnya. Pertarungan belum berakhir, dan mereka siap kembali ke arena dengan keyakinan yang kuat.